Langsung ke konten utama

DAFTAR TABEL untuk BUDIDAYA IKAN

DAFTAR TABEL untuk BUDIDAYA IKAN

No. Judul Halaman
1.1 Komoditas akuakultur yang sudah lazim dibudidayakan dalam system budidaya di Indonesia
2.1 Perbandingan antara ukuran akuarium dengan ketebalan kaca
2.2 Jenis pelampung dan lama pemakaian
2.3 Ukuran mata jaring yang digunakan berdasarkan ukuran ikan yang dibudidayakan
2.4 Perbandingan jumlah mata jarring yang harus dipotong dalam berbagai ukuran kantong jarring dan mata jaring.
2.5 Dosis kapur tohor (CaO)
3.1 Pengaruh suhu air terhadap respon konsumsi pakan
3.2 Hubungan antara kadar oksigen terlarut dan suhu
3.3 Pengaruh pH terhadap komunitas biologi perairan
3.4 Presentase ammonia bebas terhadap ammonia total
3.5 Kriteria kualitas air Golongan C
3.6 Parameter kualitas air untuk budidaya ikan dan peralatan pengukuran yang dapat digunakan
4.1 Perbandingan strategi, keuntungan dan kerugian dari seleksi individu (A), seleksi within family (B) dan seleksi between family (C)
4.2 Pengaruh silang dalam terhadap frekuensi genotype dan frekuensi alel dalam lokus
4.3 Ciri-ciri induk jantan dan betina ikan mas
4.4 Ciri-ciri induk jantan dan betina ikan mas matang gonad
4.5 Ciri-ciri induk jantan dan betina ikan nila
4.6 Dosis pengapuran untuk menetralkan dari berbagai
jenis tekstur tanah dan pH awal yang berbeda
4.7 Perkembangan stadia embrio ikan lele pada suhu 28oC
4.8 Lama pemeliharaan ikan mas berdasarkan sistem pemeliharaan
5.1 Kebutuhan energi untuk ikan Salmon
5.2 Kebutuhan energi untuk Catfish
5.3 Nama dan singkatan asam amino
5.4 Kebutuhan asam amino essensial pada beberapa jenis ikan dalam % protein pakan
5.5 Tingkat kebutuhan protein optimal (% berat kering pakan) pada beberapa jenis ikan budidaya
5.6 Klasifikasi karbohidrat
5.7 Nilai kecernaan karbohidrat berdasarkan kadar dan sumbernya oleh beberapa ikan budidaya
5.8 Kebutuhan optimum karbohidrat dalam pakan untuk pertumbuhan beberapa ikan budidaya
5.9 Nama umum asam lemak
5.10 Kelompok asam lemak unsaturated jenuh
5.11 Kebutuhan asam lemak essensial pada ikan
5.12 Komposisi asam lemak essensial pada berbagai sumber lipid (g/100 g asam lemak)
5.13 Penggolongan beberapa sumber vitamin A
5.14 Kebutuhan vitamin A beberapa spesies ikan budidaya
5.15 Kekurangan vitamin A pada beberapa jenis ikan
5.16 Kebutuhan vitamin D beberapa spesies ikan budidaya
5.17 Kebutuhan vitamin E beberapa spesies ikan budidaya
5.18 Kriteria respon ikan terhadap pemberian vitamin E sesuai dengan kebutuhan ikan budidaya
5.19 Gejala kekurangan vitamin E pada beberapa ikan budidaya
5.20 Kebutuhan tiamin dalam pakan
5.21 Tanda-tanda kekurangan tiamin A pada ikan budidaya
5.22 Kebutuhan vitamin B2 dalam pakan ikan
5.23 Tanda-tanda kekurangan riboflavin pada ikan budidaya
5.24 Kebutuhan vitamin B6 dalam pakan ikan
5.25 Tanda-tanda kekurangan piridoksin pada ikan budidaya
5.26 Kebutuhan vitamin B5 dalam pakan ikan
5.27 Tanda-tanda kekurangan asam pantotenat pada ikan budidaya
5.28 Kebutuhan biotin dalam pakan ikan
5.29 Tanda-tanda kekurangan biotin pada ikan budidaya
5.30 Kebutuhan asam folat dalam pakan ikan
5.31 Tanda-tanda kekurangan asam folat pada ikan budidaya
5.32 Kebutuhan vitamin B12 dalam pakan ikan
5.33 Tanda-tanda kekurangan vitamin B12 pada ikan budidaya
5.34 Kebutuhan Niasin dalam pakan ikan
5.35 Tanda-tanda kekurangan Niasin pada ikan budidaya
5.36 Kebutuhan inositol dalam pakan ikan
5.37 Tanda-tanda kekurangan inositol pada ikan budidaya
5.38 Kebutuhan Kolin dalam pakan ikan
5.39 Tanda-tanda kekurangan kolin pada ikan budidaya
5.40 Kebutuhan vitamin C dalam pakan ikan
5.41 Tanda-tanda kekurangan vitamin C pada ikan budidaya
5.42 Kebutuhan mineral makro dalam pakan pada berbagai jenis ikan air tawar (mg/kg atau g/kg berat kering)
5.43 Kebutuhan mineral mikro dalam pakan pada berbagai jenis ikan air tawar (mg/kg atau g/kg berat kering)
5.44 Kebutuhan zat besi pada beberapa jenis ikan
5.45 Kebutuhan mineral seng pada beberapa jenis ikan
5.46 Kebutuhan mangan pada beberapa jenis ikan
5.47 Kebutuhan mineral tembaga pada beberapa jenis ikan
6.1 Beberapa jenis ikan berdasarkan kebiasaan makannya
6.2 Kandungan nutrisi bahan baku nabati
6.3 Kandungan nutrisi bahan baku hewani
6.4 Kandungan nutrisi bahan baku limbah pertanian
6.5 Rekomendasi penggunaan bahan baku untuk pakan ikan dan udang dalam %
6.6 Jenis dan kandungan nutrisi bahan baku ikan karnivora
6.7 Hasil analisa proksimat bahan baku
6.8 Bahan baku pakan yang mengandung zat antinutrisi dan cara menghilangkan zat antinutrisi
6.9 Acuan bentuk dan tipe pakan buatan untuk ikan budidaya
6.10 Skedul pemberian pakan dalam usaha budidaya ikan
6.11 Skedul pemberian pakan pada udang
6.12 Jumlah pakan harian pudang dengan kelangsungan hidup 80%
7.1 Komposisi pupuk pada media stok murni kultur algae
7.2 Komposisi Trace Metal Solution
7.3 Komposisi pupuk pada phytoplankton air tawar
7.4 Komposisi pupuk phytoplankton semi masal
7.5 Komposisi pupuk kultur missal
7.6 Komposisi campuran vitamin pada media Dphnia
7.7 Komposisi bahan kimia untuk membuat air laut kadar garam 5 permill
7.8 Komposisi bahan kimia untuk membuat air laut kadar garam 30

DAFTAR ISI untuk BUDIDAYA IKAN
DAFTAR PUSTAKA untuk BUDIDAYA IKAN
GLOSARI untuk BUDIDAYA IKAN
DAFTAR GAMBAR untuk BUDIDAYA IKAN
DAFTAR TABEL untuk BUDIDAYA IKAN
Selengkapnya tentang Budidaya Ikan klik disini



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Istilah-sitilah dalam bidang Seni dan Budaya

Istilah-sitilah dalam bidang Seni dan Budaya Aesteties : bersifat indah, karya seni yang indah, nilai-nilai keindahan. Aliran : ciri ekspresi personal yang khas dari seniman dalam menyajikan karyanya – isi karya (makna). Alur : rangkaian peristiwa yang direka dan dijalin dengan seksama dan menggerakkan jalan cerita melalui kerumitan cerita kearah klimaks dan penyelesaian. Antagonis : tokoh pertentangan, lawan tokoh protagonist. Anti Tips Casting : pemilihan pemain berlawanan dengan sifat asli pemain. Art Seni : kepandaian, sesuatu yang indah, kagunan, anggitan. Atmos : suasana perasaan yang bersifat imajinatif dalam naskah drama yang diciptakan pengarangnya. Atau suasana berkarakter yang tercipta dalam pergelaran drama. Babak : bagian besar dari suatu drama atau lakon (terdiri atas beberapa adegan). Balance : keseimbangan unsur rupa. Basics design : dasar-dasar desain, nirmana. Basics visual : dasar-dasar rupa, rupa dasar. Blocking : teknik pengaturan langkah-

Istilah-istilah dalam Bidang Software (Perangkat Lunak)

Abstraction Merupakan prinsip penyederhanaan dari sesuatu yang kompleks dengan cara memodelkan kelas sesuai dengan masalahnya Algoritma Urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis  Array Struktur data yang menyimpan sekumpulan elemen yang bertipe sama Atribut Karakteristik atau ciri yang membedakan antara entitas satu dengan entitas yang lainnya Authentication Proses memeriksa keabsahan seseorang sebagai user (pengguna) pada suatu system (misalnya pada DBMS) Basic Input/Output System (BIOS) Kode-kode program yang pertama kali dijalankan ketika komputer dinyalakan (booting) Basis data (database) Kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan dalam perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya Command Line Interface (CLI) Antar muka pengguna dengan model perintah-perintah teks Compiler Penerjemah bahasa pemrograman tingkat tinggi ke bahasa mesin

Istilah dalam bidang kuliner - Masakan

R Ready plate : siap diracik dipiring Robert sauce : merupakan turunan saus demiglace yang ditambah dengan bawang Bombay, anggur putih, mustard, merica dan cuka Rolled : Potongan tipis dan digulung pada proses membuat Rolled Beef Rosemary : Dipakai untuk membumbui pada waktu membuat Roast dari Beef, poultry Roux : Kombinasi flour (terigu) dan butter sebagai pengental soup atau sauce. Bila prosesnya dengan panas disebut Roux. Jika dingin istilahnya burre manie Rub : Mengoleskan sesuatu bahan ke atas permukaan hidangan agar memperoleh warna mengkilat S Salad : Hidangan yang berasal dari bahan makanan yang segar dengan sauce yang berasa asam Salad dressing : Saus yang mendampingi hidangan salad Salamander : Oven dengan menggunakan api atas untuk memberi warna coklat pada permukaan hidangan Sasaran pemasaran : gambaran keinginan perusahaan di masa depan. Sasaran pemasaran dapat dibuat jangka pendek atau jangka panjang. Sauce : Caian semi liquid yang digunakan sebagai pengaro