Separuh helaan nafas ku tertahan,
dekap tangan ku putus perlahan ,
menanti panggilan rakhmat Tuhan,
menuju surga keabadian.
dekap tangan ku putus perlahan ,
menanti panggilan rakhmat Tuhan,
menuju surga keabadian.
Cinta ini tak akan sejalan,
ayat sendu filosofi perseteruan,
mengiris sukma qolbu ku terdalam.
ayat sendu filosofi perseteruan,
mengiris sukma qolbu ku terdalam.
Pedang bak menghunus tajam menghunjam,
menusuk palung hatiku terdalam.
Penyakit jiwa yang kadang terngiang,
penebus saksi awal perpisahan.
menusuk palung hatiku terdalam.
Penyakit jiwa yang kadang terngiang,
penebus saksi awal perpisahan.
Mereka lukiskan senyuman itu,
tatkala tahu raga ini kian layu,
sayatkan cinta suci dengan belati,
hingga ku tergolek merintih hati.
tatkala tahu raga ini kian layu,
sayatkan cinta suci dengan belati,
hingga ku tergolek merintih hati.
Cinta kita yang tiada direstui,
dinodai berjuta ambisi ,
air mata yang kian bersaksi,
dalam tasbih dan tragedi.
dinodai berjuta ambisi ,
air mata yang kian bersaksi,
dalam tasbih dan tragedi.
Aku akan pergi dari sini,
tak disisi mu lagi,
aku akan pergi dari sini,
tiada goreskan perseteruan lagi.
tak disisi mu lagi,
aku akan pergi dari sini,
tiada goreskan perseteruan lagi.
Aku akan pergi menghadap Ilahi Robbi,
mengharap ridho Sang Maha Suci,
menanti surga yang abadi,
di akhir hidup ku yang penuh duri…
mengharap ridho Sang Maha Suci,
menanti surga yang abadi,
di akhir hidup ku yang penuh duri…
Karya:Siti Khumairah
SMAN I Kota Besi
SMAN I Kota Besi
Komentar
Posting Komentar