Dalam sastra terkandung ide, pikiran, perasaan, dan pengalaman yang khas manusiawi, serta diungkapkan dengan bahasa yang indah
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sastra adalah:
1) bahasa (kata-kata, gaya bahasa) yang dipakai dalam kitab-kitab (bukan bahasa sehari-hari).
2) karya tulis yang jika dibandingkan dengan tulisan lain memiliki berbagai ciri keunggulan seperti keaslian, keartistikan, keindahan dalam isi dan ungkapannya.
Sastra dalam pengertian umum adalah karya tulis yang merupakan ungkapan pengalaman manusia melalui bahasa yang mengesankan. Dalam sastra terkandung ide, pikiran, perasaan, dan pengalaman yang khas manusiawi, serta diungkapkan dengan bahasa yang indah. Jakob Sumardjo mengatakan bahwa sastra memiliki badan dan jiwa. Jiwa sastra berupa pikiran, perasaan, dan pengalaman manusia. Badannya berupa ungkapan bahasa yang indah. Karya sastra mempunyai tiga ciri yang melekat padanya.
1) Sastra itu memberikan hiburan.
Dalam lubuk hati manusia terpatri kecintaan akan keindahan. Manusia adalah makhluk yang suka keindahan. Karya sastra adalah ekspresi dari keindahan itu. Karena itu, karya sastra yang baik selalu menyenangkan untuk dibaca.
2) Sastra menunjukkan kebenaran hidup manusia.
Dalam karya sastra terungkap berbagai pengalaman hidup manusia: baik-buruk, benar-salah, menyenangkan-menyedihkan, dan sebagainya. Karena itu, manusia lain dapat memetik pelajaran dari karya sastra tersebut.
3) Sastra melampaui batas bangsa dan zaman.
Nilai-nilai kebenaran, ide atau gagasan dalam karya sastra yang baik bersifat universal sehingga dapat dinikmati oleh bangsa mana pun. Karya sastra yang baik juga dapat menerobos batas-batas waktu. Artinya, karya sastra tersebut tetap relevan sepanjang zaman.........
1) bahasa (kata-kata, gaya bahasa) yang dipakai dalam kitab-kitab (bukan bahasa sehari-hari).
2) karya tulis yang jika dibandingkan dengan tulisan lain memiliki berbagai ciri keunggulan seperti keaslian, keartistikan, keindahan dalam isi dan ungkapannya.
Sastra dalam pengertian umum adalah karya tulis yang merupakan ungkapan pengalaman manusia melalui bahasa yang mengesankan. Dalam sastra terkandung ide, pikiran, perasaan, dan pengalaman yang khas manusiawi, serta diungkapkan dengan bahasa yang indah. Jakob Sumardjo mengatakan bahwa sastra memiliki badan dan jiwa. Jiwa sastra berupa pikiran, perasaan, dan pengalaman manusia. Badannya berupa ungkapan bahasa yang indah. Karya sastra mempunyai tiga ciri yang melekat padanya.
1) Sastra itu memberikan hiburan.
Dalam lubuk hati manusia terpatri kecintaan akan keindahan. Manusia adalah makhluk yang suka keindahan. Karya sastra adalah ekspresi dari keindahan itu. Karena itu, karya sastra yang baik selalu menyenangkan untuk dibaca.
2) Sastra menunjukkan kebenaran hidup manusia.
Dalam karya sastra terungkap berbagai pengalaman hidup manusia: baik-buruk, benar-salah, menyenangkan-menyedihkan, dan sebagainya. Karena itu, manusia lain dapat memetik pelajaran dari karya sastra tersebut.
3) Sastra melampaui batas bangsa dan zaman.
Nilai-nilai kebenaran, ide atau gagasan dalam karya sastra yang baik bersifat universal sehingga dapat dinikmati oleh bangsa mana pun. Karya sastra yang baik juga dapat menerobos batas-batas waktu. Artinya, karya sastra tersebut tetap relevan sepanjang zaman.........
...Berikutnya tentang - Apresiasi sastra berarti penghargaan terhadap karya sastra
Komentar
Posting Komentar