Dr.H.Sudradjat SB.
Penyebab dan perantara penularan.
Pengobatan.
Penyebab dan perantara penularan.
Penyakit ini disebabkan oleh suatu virus yang menyebabkan gangguan pada pembuluh darah kapiler dan pada sistem pembekuan darah, sehingga mengakibatkan perdarahan-perdarahan.
Vektor yang berperan dalam penularan penyakit ini adalah nyamuk Aedes aegypti.
Pengobatan. Demam Berdarah Dengue
Pengobatan terhadap penyakit ini terutama ditujukan untuk mengatasi perdarahan, mencegah/mengatasi keadaan syok / presyok, yaitu dengan mengusahakan agar penderita banyak minum, bila perlu dilakukan pemberian cairan melalui infus.
Demam diusahakan diturunkan dengan kompres dingin, atau pemberian antipiretika
Dari Dinkes/Depkes/RI :
Tanda-tanda demam berdarah:
1. Mendadak panas tinggi selama 2 sampai 7 hari
2. Tampak bintik-bintik merah pada kulit
3. Kadang-kadang terjadi pendarahan di hidung (mimisan)
4. Mungkin terjadi muntah atau berak darah
5. Sering terasa nyeri di ulu hati
6. Bila sudah parah, penderita gelisah. Tangan dan kakinya dingin dan berkeringat.
Adalah demam disertai perdarahan bawah kulit selaput hidung dan lambung disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui nyamuk Aedes aegypti.
Dalam beberapa hari saja keadaan penderita dapat menjadi parah, dan dapat menyebabkan kematian.
Tindakan yang harus dilakukan bila ada penderita demam berdarah:
1. Pertolongan pertama yang penting memberi minum sebanyak mungkin
2. Kompres dengan air es
3. Beri obat turun panas
4. Selanjutnya penderita segera dibawa ke dokter/Puskesmas yang terdekat untuk diperiksa. Bila diduga terserang Demam Berdarah akan dikirim ke Rumah Sakit untuk dirawat.
5. Lapor segera ke Puskesmas / Sudin Kesehatan setempat dengan membawa surat dari Rumah Sakit
Selanjutnya akan dilakukan tindakan penanggulangan di daerah rumah penderita dan sekitarnya, tanpa dipungut bayaran.
Cara penularan demam berdarah:
Anak yang sakit demam berdarah di dalam darahnya mengandung virus. Bila anak ini digigit nyamuk Aedes Aegypti maka bibit penyakit ikut terhisap masuk ke dalam tubuh nyamuk. Dan bila nyamuk tersebut menggigit anak lain (anak sehat), maka anak itu akan dapat ketularan penyakit ini.
Ciri-ciri nyamuk penyebab penyakit demam berdarah (nyamuk Aedes aegypti): .....
KEJADIAN LUAR BIASA CHIKUNGUNYA
DI KECAMATAN POIGAR, KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW, SULAWESI UTARA, TAHUN 2002-2003
Telah terjadi KLB (kejadian luar biasa) Chikungunya dengan gejala panas (demam), sakit kepala, bercak merah di kulit dan sakit sendi tanpa kematian di Kecamatan Poigar, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara diperkirakan mulai minggu ke-49 tahun 2002 dengan 2 kasus, mencapai puncaknya pada minggu ke-3 tahun 2003 sebesar 204 kasus, minggu ke-7 hanya ditemukan sebanyak 4 kasus dan sampai dengan tanggal 12 Februari 2003 sudah tidak ditemukan lagi adanya kasus baru. Tindakan penanggulangan yang dilakukan adalah pengobatan penderita, PSN DBD (‘3M’ dan abatisasi masal), penyelidikan epidemiologi, fogging masal dan dilakukan investigasi KLB.
......
TEMPO Interaktif, Jakarta:Departemen Kesehatan menetapkan 12 provinsi masuk dalam kategori Kejadian Luar Biasa (KLB) demam berdarah. “Hari ini sudah ada 20 provinsi yang melapor tapi cuma 12 provinsi yang termasuk KLB,” ujar Rita Kusriatuti dari Bagian Arbovirusasi Departemen Kesehatan kepada Tempo News Room melalui telepon, Senin (23/2).
12 provinsi tersebut meliputi semua provinsi di seluruh Jawa, Jambi, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Aceh, NTT, dan NTB. “Yang terparah adalah DKI, NTB, dan NTT,” ujar Rita.
Jumlah kasus dari 12 provinsi tersebut sebanyak 12.224 orang dengan jumlah kematian sebesar 218 orang. “Jumlah ini belum termasuk kasus dari 8 provinsi yang tidak KLB,” tambahnya.
Kebanyakan kasus demam berdarah ini terjadi di Pulau Jawa karena kepadatan penduduknya. Manusia itu sendiri yang menciptakan istana nyamuk,” ujar Rita. Apalagi dengan semakin menumpuknya sampah di beberapa kota besar di Jawa.
Menurut Rita kejadian demam berdarah kali ini dua kali lebih parah jika dibanding tahun sebelumnya. “Ini karena musim hujan dan adanya banjir di beberapa daerah,” ujarnya. Genangan air hujan menyebabkan nyamuk bertelur dengan leluasa, sehingga populasi nyamuk meningkat. ”Tugas kita adalah memutuskan mata rantai ini,” ujarnya.
Rita mengatakan penyemprotan secara massal bukanlah penyelesaian yang tepat. “Nyamuk bertelur 200-400 butir per hari, disemprot lalu mati, tapi esoknya lahir nyamuk baru,” tambahnya. Menurut dia siklus ini akan terus berlangsung selama musim hujan. “Masyarakat selalu ngotot minta disemprot, kami kewalahan,” tandasnya.
Dia menghimbau agar masyarakat melakukan gerakan pengecekan terhadap rumah masing-masing secara serentak. Selain itu dia juga mengimbau agar penyemprotan dilakukan di masing-masing rumah dengan menggunakan obat nyamuk.
Penyemprotan sebaiknya dilakukan pada pagi hari sekitar pukul 06.00-07.00 WIB dan sore hari pada pukul 16.00-18.00 WIB. “Paling tidak ini bisa melindungi diri sendiri.~
Mawar Kusuma - Tempo News Room
Map: World distribution of dengue viruses and their mosquito vector, Aedes aegypti, in 2000
Komentar
Posting Komentar