Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2016

Istilah dalam bidang kuliner - Masakan

R Ready plate : siap diracik dipiring Robert sauce : merupakan turunan saus demiglace yang ditambah dengan bawang Bombay, anggur putih, mustard, merica dan cuka Rolled : Potongan tipis dan digulung pada proses membuat Rolled Beef Rosemary : Dipakai untuk membumbui pada waktu membuat Roast dari Beef, poultry Roux : Kombinasi flour (terigu) dan butter sebagai pengental soup atau sauce. Bila prosesnya dengan panas disebut Roux. Jika dingin istilahnya burre manie Rub : Mengoleskan sesuatu bahan ke atas permukaan hidangan agar memperoleh warna mengkilat S Salad : Hidangan yang berasal dari bahan makanan yang segar dengan sauce yang berasa asam Salad dressing : Saus yang mendampingi hidangan salad Salamander : Oven dengan menggunakan api atas untuk memberi warna coklat pada permukaan hidangan Sasaran pemasaran : gambaran keinginan perusahaan di masa depan. Sasaran pemasaran dapat dibuat jangka pendek atau jangka panjang. Sauce : Caian semi liquid yang digunakan sebagai pengaro

Marmer Pudding (Hidangan Penutup)

Nama bahan dan  Ukuran + Keterangan Agar-agar    1 bks    Susu    750 cc    Gula pasir    150 g    Kuning telur    1 btr    Kocok Coklat pasta    10 cc    Chocolate sauce        ~ Susu    250 cc    ~ Gula pasir    100 g    ~ Kuning Telur    1 btr    ~ Coklat bubuk    5 g    Cara Membuat : 1. Rebus susu, agar-agar, gula pasir sampai mendidih. 2. Letakkan kuning telur dalam wadah kacau sebentar, masukkan 1 sendok sayur adonan agar-agar kedalam kuning telur aduk rata, masukkan kembali kedalam adonan agar-agar aduk-aduk sampai rata, angkat. 3. Ambil 2 sendok sayur adonan agar-agar campur dengan coklat pasta, aduk 4. masukkan adonan berwarna putih dalam loyang ½ bagian beri adonan agar-agar warna coklat, tuang sisa adonan putih, terakhir adonan warna coklat aduk-aduk puding agar menyerupai marmer. 5. Chocolate sauce o Rebus semua bahan kecuali kuning telur sampai mendidih. o Prosedur pencampuran kuning telur sama dengan pembuatan agar-agar diatas 6. Saran penyajian :

Soto Padang (Sumatra Barat) - Resep dasar kaldu (stock)

Nama Bahan dan Ukuran + Keterangan Daging paha sapi    1000 gr    Bawang putih    3 siung    Ketumbar bubuk    1 sdm    Garam    4½ sdt    Gula pasir    3½ sdt    Air    3.500 ml    Daun salam    3 lembar    Daun jeruk    8 lembar    Kapulaga    4 butir    Cengkeh    4 butir    Pala bubuk    1½ sdt    Serai    6 btg    Dimemarkan Minyak goreng    2 sdm    Untuk menumis Bumbu halus:        Cabe merah    2 buah    Bawang merah    200 gr    Bawang putih    16 siung    Jahe    5 cm    Kunyit    6 cm    Lengkuas    3 cm    Merica    ½ sdt    Pelengkap:        Soun    50 gr    Diseduh Daun bawang    1 btg    Diiris halus Perkedel kentang    6 buah    Seledri    1 btg    Diiris halus Tomat    1 buah    Diris-iris Krupuk    6 buah    Jeruk nipis    2 buah    Diiris-iris Cara membuat : 1. rebus daging, bawang putih, ketumbar bubuk, garam dan air sampai matang. Angkat daging potong kotak. Saring 2,000 ml air kaldunya dan didihkan. Bagi daging menjadi dua. 2. Sat

Tata panggung dapat menggambarkan periode sejarah lakon

Periode Sejarah Lakon Tata panggung juga dapat memberikan gambaran periode sejarah lakon yang sedang dimainkan. Penata panggung perlu mempelajari atau mengadakan penelitian sejarah berdasar lakon yang akan dimainkan. Penelitian ini untuk mendapatkan gambaran selengkapnya tentang bentuk arsitektur, perabot rumah tangga, peralatan, dan segala keperluan yang dibutuhkan lakon untuk ditampilkan di atas pentas. Penelitian ini sangat penting karena gaya bangunan, furnitur, dan tata peletakannya sangat berbeda dari zaman ke zaman. Meskipun penelitian sejarah sangat penting tetapi penata panggung tidak bisa meniru secara total setiap detil gaya arsitektur satu zaman tertentu. Peniruan total menandakan tidak adanya kreatifitas artsitik. Yang perlu ditangkap dan dipelajari adalah motif secara umum dan ciri-ciri khusus yang digunakan pada zaman itu. Melalui proses kreatif, ciri dan motif ini diwujudkan dalam bentuk baru yang dapat memberikan gambaran periode sejarah lakon kepada penonton.