Langsung ke konten utama

Black Love (Jung and Kim) IV


“Jung!!!…” teriak Kim sambil mengejar Jung
“Jung!!! Berhenti!!! Akan kujelaskan semuanya… Jung!!!”
“Jangan ikuti aku lagi Kim!!! Jangan ikuti aku lagi!!! Kau sudah lama membuatku menderita”
“Shin yang membuatmu menderita Jung!!! Bukan Aku!!!”
“Kalian berdua yang membuatku menderita KIM!!!! Kalian  berdua!!!” Teriak Jung sambil menangis sebisa-bisanya, tubuhnya yang lemas tiba-tiba terkapar ditengah jalan raya. Dengan sigap Kim menggapai tubuhnya dan mengangkatnya. Dengan taxi Kim mengantarkan Jung ke apartemennya.
Tiga jam, Jung tak sadarkan diri, Kim dengan setia disisinya, menunggunya sadar kembali.
“hmm… “
“ah? Kau sudah sadar Jung… mau minum? Makan? Tadi aku memasakkan bubur untukmu, kau makan ya”
“tak perlu memperhatikanku. Pergi sana!”
“Jung… kau demam, sudah tiga jam kau tak sadarkan diri.. harus ada yang merawatmu…”
“tak perlu, aku tak perlu itu… Pergi Kim…”
“Jung… jangan keras kepala seperti itu…”
“KIM!!! PERGI!!!… jangan pernah berani menampakan mukamu didepanku… jangan pernah lagi…”
“Jung… aku mohon…” kata Kim lirih
“Kau dan dia sudah menghancurkan hatiku… Kau dan dia sudah membuatku menunggu begitu lama… kau dan dia sudah membuatku berharap banyak… Kau… mengapa begitu tega denganku… berbohong… denganku… mengapa waktu itu tak kau berikan surat Shin padaku? Biarkan aku membacanya… dan aku tak akan pernah menunggunya lagi…” kata Jung dalam tangis
“kau akan terluka bila membaca surat itu Jung… dan aku tak ingin kau terluka… kau harus tau itu…”
“bukan… kau menambah luka yang dia berikan… Kim.. mengapa kau melakukan ini semua… selama ini kau sudah tau penantianku padanya, hanya penantian yang sia-sia…”
“Jung…”
“Lalu surat-surat Shin untuk ibumu.. mengapa kau tidak menyampaikannya? Apa yang kau inginkan? Kau ingin kita semua melupakannya? Melupakan Shin?”
“Jung… aku tak pernah membohongi ibuku.. Shin tak pernah sekalipun mengirimkan surat padaku dan ibu…”
“Jangan berbohong lagi padaku Kim… aku tak ingin mempercayaimu lagi…”
“Jung… jangan bicara begitu padaku… aku yang selama ini melindungimu.. aku yang selama ini menghiburmu, aku yang selama ini berada dibelakangmu”
“Iya.. tapi aku tak menyuruhmu untuk melakukan hal itu…”
“Jung…”
“Tolong Kim… pergilah… aku ingin kesendirian… atau aku saja yang pergi…”
“Jung… Aku yang mencintaimu selama ini, aku yang ingin melihatmu bahagia, aku yang selalu memberikanmu senyuman, selama ini… kau harus ingat itu…”
“…”
“Aku tak ingin pergi meninggalkanmu sendiri…”
“PERGI KIM!!!”
“AKU TAK INGIN PERGI!!!”
“….”
“….”
“Kim.. apa isi surat itu? Kau masih menyimpan surat Shin untukku?”
“Sudah terbuang dengan masa lalu”
“kau memang brengsek Kim… apa sebenarnya yang kau inginkan?”
“kau salah kalau mengatakan aku orang yang brengsek, Shin yang seharusnya kau katakan seperti itu..”
“tapi…”
“Dalam suratnya Shin mengatakan kalau, ia sama sekali tak pernah mencintaimu, ia menjalani hidupnya denganmu, karena ia tak ingin merasa kesepian, dan dia tak bisa menikah denganmu, karena dia ingin memilih karirnya, dia tak ingin berhubungan denganmu, karena dia tak pernah mencintaimu…. Apakah itu surat yang tidak menyakitkan untuk dibaca Jung??? Iya?? Aku saja yang membacanya sudah merasa sakit. Apalagi kau… orang yang sangat kucintai, dan sangat mencintai dia… pasti akan lebih terluka lagi… kau faham itu?”
“…”
“sudah.. kau sudah tahu semua sekarang… ia tak pernah mencintaimu…”
“apakah salahku… hingga kalian berdua menyakitiku seperti ini…”
“hanya aku yang salah Jung… aku tak ingin menyakitimu, itu yang semakin membuatmu terluka… aku terlalu bodoh dalam hal ini…”
“Kim… Bisakah kau pergi sekarang…? Aku ingin kesendirian”
“kau yakin?”
“bisakah kau pergi sekarang?”
“baik… jaga dirimu baik-baik Jung”
“…”
Jung hanya bisa menangis sendirian di apartemen kecilnya, sedangkan Kim masih setia menunggu didepan pintu apartemen Jung, ia khawatir Jung akan melakukan hal-hal yang tidak masuk akal.
Karya Ayuna Kusuma
Nantikan kelanjutannya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Istilah-sitilah dalam bidang Seni dan Budaya

Istilah-sitilah dalam bidang Seni dan Budaya Aesteties : bersifat indah, karya seni yang indah, nilai-nilai keindahan. Aliran : ciri ekspresi personal yang khas dari seniman dalam menyajikan karyanya – isi karya (makna). Alur : rangkaian peristiwa yang direka dan dijalin dengan seksama dan menggerakkan jalan cerita melalui kerumitan cerita kearah klimaks dan penyelesaian. Antagonis : tokoh pertentangan, lawan tokoh protagonist. Anti Tips Casting : pemilihan pemain berlawanan dengan sifat asli pemain. Art Seni : kepandaian, sesuatu yang indah, kagunan, anggitan. Atmos : suasana perasaan yang bersifat imajinatif dalam naskah drama yang diciptakan pengarangnya. Atau suasana berkarakter yang tercipta dalam pergelaran drama. Babak : bagian besar dari suatu drama atau lakon (terdiri atas beberapa adegan). Balance : keseimbangan unsur rupa. Basics design : dasar-dasar desain, nirmana. Basics visual : dasar-dasar rupa, rupa dasar. Blocking : teknik pengaturan langkah-

Istilah-istilah dalam Bidang Software (Perangkat Lunak)

Abstraction Merupakan prinsip penyederhanaan dari sesuatu yang kompleks dengan cara memodelkan kelas sesuai dengan masalahnya Algoritma Urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis  Array Struktur data yang menyimpan sekumpulan elemen yang bertipe sama Atribut Karakteristik atau ciri yang membedakan antara entitas satu dengan entitas yang lainnya Authentication Proses memeriksa keabsahan seseorang sebagai user (pengguna) pada suatu system (misalnya pada DBMS) Basic Input/Output System (BIOS) Kode-kode program yang pertama kali dijalankan ketika komputer dinyalakan (booting) Basis data (database) Kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan dalam perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya Command Line Interface (CLI) Antar muka pengguna dengan model perintah-perintah teks Compiler Penerjemah bahasa pemrograman tingkat tinggi ke bahasa mesin

Istilah dalam bidang kuliner - Masakan

R Ready plate : siap diracik dipiring Robert sauce : merupakan turunan saus demiglace yang ditambah dengan bawang Bombay, anggur putih, mustard, merica dan cuka Rolled : Potongan tipis dan digulung pada proses membuat Rolled Beef Rosemary : Dipakai untuk membumbui pada waktu membuat Roast dari Beef, poultry Roux : Kombinasi flour (terigu) dan butter sebagai pengental soup atau sauce. Bila prosesnya dengan panas disebut Roux. Jika dingin istilahnya burre manie Rub : Mengoleskan sesuatu bahan ke atas permukaan hidangan agar memperoleh warna mengkilat S Salad : Hidangan yang berasal dari bahan makanan yang segar dengan sauce yang berasa asam Salad dressing : Saus yang mendampingi hidangan salad Salamander : Oven dengan menggunakan api atas untuk memberi warna coklat pada permukaan hidangan Sasaran pemasaran : gambaran keinginan perusahaan di masa depan. Sasaran pemasaran dapat dibuat jangka pendek atau jangka panjang. Sauce : Caian semi liquid yang digunakan sebagai pengaro