Langsung ke konten utama

Menyikapi Bencana

Menyikapi Bencana

Catatan Abah Abi

Manusia di muka bumi ini adalah khalififah, yang diberi kemampuan oleh Allah untuk mengelola, merawat dan mendaya gunakan dengan sebaik-baiknya, apabila manusia sebagai khalifah tak mumpu mengelolanya dengan baik maka akan munculah musibah-musibah dari hukum alam ini yang susah sekali untuk mengelakkannya. , sekedar contoh apabila manusia membabat habis hutan maka yang terjadi adalah banjir besar yang bisa meluluh lantakan orang yang tak bersalah sekalipun atau kebakaran hutan yang menyebabkan asap dimana-mana seperti terjadi di Kalimantan.
Namun disana terdapat juga musibah yang tidak disebabkan oleh ulah manusia dalam mengelola bumi, Angin yang tadinya mendistribusi awan (QS al-Baqarah/2:164) dan menyebabkan penyerbukan dalam dunia tumbuh-tumbuhan (Q.S. al-Kahfi/18:45), tiba-tiba tampil begitu ganas memorak-porandakan segala sesuatu yang dilalewatinya (QS Fushshilat/41:16).
Gunung-gunung yang tadinya sebagai pasak bumi (QS al-Naba'/78:7), tiba-tiba memuntahkan debu, lahar panas, dan gas beracun (QS al-Mursalat/77:10 atau yang baru saja menimpa saudara-saudara kita di jawa, sumatera ketika lempengan-lempengan bumi bergeser maka terjadilah gempa yang tidak terduga.
Bencana seperti ini adalah merupakan ujian bagi kita semua, karena musibah ini telah menimpa tidak saja bagi orang yang berdosa tapi juga bagi orang yang beriman. Mereka menanggung penderitaan yang sama, marilah kita menghindarkan anggapan bahwa ini merupakan azab atas dosa-dosa yang diperbuat oleh para korban sendiri., disaat kita menganggap ini azab, maka bagi korban yang menderita akan mendapatkan kesusahan dua kali, pertama musibah itu sediri dan yang kedua adalah suudlon kita, tentunya ungkapan-ungkapan itu akan menyudutkan bagi yang terkena musibah. Cara kerja azab Tuhan di dalam Alquran hanya menimpa kaum yang durhaka dan tidak menimpa atau mencederai orang-orang yang shaleh dan taat pada Tuhan. Sedangkan cara kerja mushibah dan bala tidak membedakan satu sama lainnya.
Memang telah terdapat ayat-ayat yang menerangkan tentang azab umat—umat terdahulu Bentuk azab itu antara lain:
1) banjir besar (mungkin ini gelombang tsunami pertama) seperti yang ditimpakan pada umat Nabi Nuh;
2) bencana alam dahsyat berupa suara yang menggemuruh seperti yang ditimpakan kepada umat Nabi Syu'aib;
3) tanah longsor dahsyat seperti yang ditimpakan kepada umat Nabi Luth;
Meski demikian Secara historis, Nabi Muhammad adalah seorang nabi yang tidak pernah sekalipun mendoakan ummatnya agar celaka. Dia tidak pernah menghadapi kondisi psikologis yang sangat mengecewakan dan menyerah dalam berda'wah pada umatnya, Maka, dia tidak pernah berdoa minta azab kepada Allah bagi kaum-kaumnya yang tidak taat.
Musibah adalah suatu keniscayaan yang melanda semua manusia, baik secara perorangan maupun kelompok. Perasaan takut, lapar, kekurangan harta, jiwa, sampai kekurangan buah-buahan yang dibutuhkan, selalu menyertai mereka yang terkena musibah.
''Dan sesungguhnya akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan, dan berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Mereka itulah yang mendapat keberkahan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.'' (QS Al-Baqarah (2): 155-157).
Maka, bagaimana kita harus menyikapi musibah yang memang diluar kemampuan manusia untuk mengelolanya?
Pertama : kita maknai bahwa peristiwa ini semua adalah semata-mata ujian dari sang maha kuasa atas seluruh alam semesta ini, dan ketika kita bisa melaluinya maka Allah akan menaikkan derajat keimanan kita.
Seperti sabda Rasulullah SAW, ''Siapa yang akan diberi limpahan kebaikan dari Allah, maka diberi ujian terlebih dahulu.'' (HR Bukhari Muslim).
Yang kedua : Semua ujian haruslah kita hadapi dengan kesabaran,karena kesabaran adalah sebuah tanda lulusnya sebuah ujian, seperti pada sebuah hadis : ''Sungguh menakjubkan perkara orang yang beriman seluruh perkaranya menjadi baik. Ketika ditimpa musibah dia bersabar, itu membawa kebaikan baginya. Dan ketika mendapatkan nikmat dia bersyukur dan itu membawa kebaikan baginya.'' (Al-Hadis).
Yang ketiga : Bahwa seberat apapun ujian yang berupa musibah alam raya ini, kita yakin Allah pasti sudah proprosional dalam mengujinya dan tidak akan melebihi dari kesanggupan dalam menjalaninya bagi orang yang tertimpa.
''Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.'' (QS Al-Baqarah (2): 286.
Keempat : Apapun bentuk musibah yang di derita oleh seorang muslim,baik itu berupa kesususahan, penderitaan maupun penyakit, Allah akan menghapus sebagian kesalahan dan dosa, dengan demikian derajat para korban bencana akan mulia, bagi yang meninggal dunia dia akan mati syahid dan bagi yang masih hidup tentunya dengan kesabaran atas penderitaan itu Allah akan hapus sebagian kesalahan dan dosa dosanya.
Kelima bagi kita yang tidak secara langsung mengalami musibah itu, hendaknya kita jadi peristiwa itu sebagai momentum untuk menyaksikan kebesaran dan keagungan Allah, sehingga akan menguatkan iman kita pada sang pencipta alam semesta.
Marilah kita bayangkan apabila musibah itu menimpa diri kita sendiri, keluarga kita, atau temen-teman kita, tentunya kita akan menderita dan susah menjalani cobaan besar ini. Maka marilah kita bantu para korban bencana semaksimal mungkin karena sekecil apapun bantuan itu akan sangat berharga sekali bagi kehidupan para korban yang masih hidup. Kita berharap musibah ini akan membawa kebaikan-kebaikan dalam ridlo Allah.
KITA semua berduka atas musibah ini. Kita semua harus mohon ampun atas semua dosa. Namun, kita tidak boleh mengeluh dan bersedih berkepanjangan serta kehilangan harapan pada Tuhan Sembari bertobat dan mohon petunjuk Tuhan, mari kita baca hikmah dan pembelajaran dari musibah ini.
Sumber: Pesantrenvirtual.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Istilah-sitilah dalam bidang Seni dan Budaya

Istilah-sitilah dalam bidang Seni dan Budaya Aesteties : bersifat indah, karya seni yang indah, nilai-nilai keindahan. Aliran : ciri ekspresi personal yang khas dari seniman dalam menyajikan karyanya – isi karya (makna). Alur : rangkaian peristiwa yang direka dan dijalin dengan seksama dan menggerakkan jalan cerita melalui kerumitan cerita kearah klimaks dan penyelesaian. Antagonis : tokoh pertentangan, lawan tokoh protagonist. Anti Tips Casting : pemilihan pemain berlawanan dengan sifat asli pemain. Art Seni : kepandaian, sesuatu yang indah, kagunan, anggitan. Atmos : suasana perasaan yang bersifat imajinatif dalam naskah drama yang diciptakan pengarangnya. Atau suasana berkarakter yang tercipta dalam pergelaran drama. Babak : bagian besar dari suatu drama atau lakon (terdiri atas beberapa adegan). Balance : keseimbangan unsur rupa. Basics design : dasar-dasar desain, nirmana. Basics visual : dasar-dasar rupa, rupa dasar. Blocking : teknik pengaturan langkah-

Istilah-istilah dalam Bidang Software (Perangkat Lunak)

Abstraction Merupakan prinsip penyederhanaan dari sesuatu yang kompleks dengan cara memodelkan kelas sesuai dengan masalahnya Algoritma Urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis  Array Struktur data yang menyimpan sekumpulan elemen yang bertipe sama Atribut Karakteristik atau ciri yang membedakan antara entitas satu dengan entitas yang lainnya Authentication Proses memeriksa keabsahan seseorang sebagai user (pengguna) pada suatu system (misalnya pada DBMS) Basic Input/Output System (BIOS) Kode-kode program yang pertama kali dijalankan ketika komputer dinyalakan (booting) Basis data (database) Kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan dalam perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya Command Line Interface (CLI) Antar muka pengguna dengan model perintah-perintah teks Compiler Penerjemah bahasa pemrograman tingkat tinggi ke bahasa mesin

Istilah dalam bidang kuliner - Masakan

R Ready plate : siap diracik dipiring Robert sauce : merupakan turunan saus demiglace yang ditambah dengan bawang Bombay, anggur putih, mustard, merica dan cuka Rolled : Potongan tipis dan digulung pada proses membuat Rolled Beef Rosemary : Dipakai untuk membumbui pada waktu membuat Roast dari Beef, poultry Roux : Kombinasi flour (terigu) dan butter sebagai pengental soup atau sauce. Bila prosesnya dengan panas disebut Roux. Jika dingin istilahnya burre manie Rub : Mengoleskan sesuatu bahan ke atas permukaan hidangan agar memperoleh warna mengkilat S Salad : Hidangan yang berasal dari bahan makanan yang segar dengan sauce yang berasa asam Salad dressing : Saus yang mendampingi hidangan salad Salamander : Oven dengan menggunakan api atas untuk memberi warna coklat pada permukaan hidangan Sasaran pemasaran : gambaran keinginan perusahaan di masa depan. Sasaran pemasaran dapat dibuat jangka pendek atau jangka panjang. Sauce : Caian semi liquid yang digunakan sebagai pengaro